Jumat, 21 September 2012

Gerakan Sosial

Sebagai seorang konsultan manajemen, pada tahun 1990-an saya pernah mendapat penugasan untuk membenahi manajemen suatu organisasi gerakan sosial. Karena manajemen adalah suatu perangkat alat yang netral, supaya dapat berfungsi secara efektif dan efisien, manajemen harus disesuaikan dengan hakekat institusi yang menerapkannya. Dan karena digunakan untuk suatu organisasi gerakan sosial, maka langkah saya yang pertama adalah memelajari gerakan sosial. Ada banyak kasus gerakan sosial dalam konteks tertentu, dengan faktor-faktor lingkup geografi, kalangan primordial, sejarah pranata dan tata-budaya kalangannya, sifat, perangai/watak, proses, dan perkembangannya yang berbeda-beda. Saya coba untuk mengumpulkan persamaan-persamaan di antara pola-pola yang khusus itu, yang memungkinkan untuk mencapai suatu pengertian umum.

Gerakan sosial adalah upaya bersama untuk mencapai tujuan perbaikan keadaan melalui pengubahan struktur dan proses pranata individual dan sosial.

Kebersamaan dalam usaha merupakan salah satu unsur pokok gerakan sosial, dan itu berarti ada sekelompok orang yang dipersatukan melalui suatu proses yang panjang. Situasi sosial yang buruk seperti ketidakadilan, penindasan, kemiskinan, diskriminasi, peminggiran, pengasingan, perusakan, penganiayaan, pelecehan, yang berhubungan dengan perampasan, pengurangan, dan hambatan pada pewujudan hak-hak asasi dan hak sosial manusia membuat beberapa individu berpikir. Orang menganalisis situasi sosial yang mereka alami dan mengenali faktor-faktor yang menyebabkannya. Bagaimana perilaku faktor-faktor penyebab itu hingga menimbulkan situasi yang buruk dipetakan. Faktor-faktor penyebab itu harus disingkirkan atau dilemahkan supaya situasi buruk yang diakibatkannya dapat ditangkal. Kemudian, langkah-langkah atau program untuk perubahan itu dipikirkan dalam suatu paket. Pemikiran itu dikomunikasikan dan disebarkan (diffusion) di antara orang-orang yang mengalami nasib yang sama. Interaksi yang terjadi menyebabkan pertemuan-pertemuan yang menghimpun dan menyatukan mereka, sehati, seperasaan, seia-sekata, menggalang kekuatan dan usaha bersama menuju tujuan yang mereka rumuskan. Usaha bersama menuntut penggalangan pelbagai sumberdaya bersama, termasuk sumber dana yang diperlukan bagi kelancaran usaha-usaha.